Mengapa Kita Tidak Mampu Mengingat Masa Bayi Meski Kenangan Dapat Terbentuk Usia 3 Bulan

Ilustrasi: Canva.com/yu-ji

Ilustrasi: Canva.com/yu-ji

Sainskita.com - Sebuah penelitian terbaru mengungkapkan bahwa hipokampus, area kecil di otak, berperan penting untuk memproses ingatan aktif pada bayi berusia tiga bulan.

Bagian otak ini biasanya membutuhkan beberapa tahun untuk matang, dan ini sering dianggap sebagai penjelasan atas ketidakmampuan kita untuk mengingat masa awal dari masa kanak-kanak kita.

Meski demikian, dilansir dari IFLScience, Selasa (25/5/2021), hasil penelitian terbaru yang dimuat di jurnal Current Biology, mengungkapkan bahwa hipokampus sebenarnya dapat mengkodekan ingatan pada bayi kecil.

Penemuan ini berlawanan dengan segala sesuatu yang kita ketahui tentang otak bayi.

Penulis penelitian terbaru itu menyajikan teori baru yang menyatakan bahwa bayi kecil mampu "belajar statistik", tetapi belum dapat membentuk ingatan episodik.

Pembelajaran statistik mengacu pada kemampuan untuk mengenali, memahami dan memprediksi pola yang membantu kita memahami lingkungan kita.

Ingatan episodik melibatkan mengingat peristiwa tertentu. Sebelumnya, diasumsikan bahwa kapasitas untuk pembelajaran statistik hanya muncul setelah pengembangan ingatan episodik, namun penulis penelitian itu mengatakan temuan mereka bertentangan dengan hipotesis ini.

"Misteri mendasar tentang sifat manusia adalah bahwa kita hampir tidak mengingat apa pun sejak lahir hingga masa kanak-kanak, namun kita belajar begitu banyak informasi penting selama waktu itu, seperti bahasa pertama kita, cara berjalan, benda dan makanan, dan ikatan sosial," kata Profesor Nick Turk-Browne, seorang penulis senior studi tersebut.

Untuk mengungkap misteri ini, para peneliti memindai otak 17 bayi, berusia antara tiga bulan dan dua tahun, saat mereka mengamati dua rangkaian gambar terpisah.

Salah satunya berisi gambar acak dan tidak berhubungan, sedangkan gambar lainnya berisi gambar yang muncul dalam urutan terstruktur, dengan pola jelas yang bisa dipelajari.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktivitas di hipokampus meningkat setelah mengamati urutan gambar terstruktur pada semua bayi, terlepas dari seberapa berkembang hipokampus mereka.

Para peneliti menyimpulkan bahwa usia dan ukuran hipokampus tidak ada hubungannya dengan kapasitas otak untuk pembelajaran statistik.

Menariknya, mereka menemukan bahwa aktivitas yang ditimbulkan dengan mengamati gambar berpola ini terjadi terutama di daerah anterior hipokampus, yang biasanya tidak terkait dengan pembentukan memori episodik.

Saat otak tumbuh selama beberapa tahun pertama kehidupan, hipokampus posterior mengembang secara signifikan, dan wilayah inilah yang diyakini bertanggung-jawab atas ingatan episodik.

Para peneliti menulis di makalah bahwa “pembelajaran statistik dapat terjadi di dalam hipokampus itu sendiri dengan cara melewati sirkuit untuk ingatan episodik. Dengan demikian, hipokampus dapat mendukung pembelajaran statistik pada bayi, seperti yang dilaporkan dalam penelitian ini, sebelum dapat mendukung ingatan episodik."

Baca Juga: Otak Kita dan Alam Semesta Memiliki Kemiripan Lebih dari yang Kita Duga Sebelumnya

"Saat perubahan sirkuit ini terjadi, kita akhirnya mendapatkan kemampuan untuk menyimpan memori," jelas Turk-Browne.
“Tetapi penelitian kami menunjukkan bahwa meskipun kita tidak dapat mengingat pengalaman bayi di kemudian hari, pengalaman itu direkam dengan cara yang memungkinkan kita untuk belajar darinya," pungkasnya. [skt]

Baca Juga

Ilustrasi Komet: Canva.com/Alan Kelly
4 Fenomena Langit Pekan Pertama Oktober, Ada Hujan Meteor Draconid
Akibat Perubahan Iklim, Bumi pun Kehilangan Kilaunya
Akibat Perubahan Iklim, Bumi pun Kehilangan Kilaunya
Ini Dia Nicolinha, Umur 8 Tahun, Astronom Termuda di Dunia Asal Brasil
Ini Dia Nicolinha, Umur 8 Tahun, Astronom Termuda di Dunia Asal Brasil
Kejadian Langka, Pria Ini Ejakulasi dari Anusnya Selama 2 Tahun
Kejadian Langka, Pria Ini Ejakulasi dari Anusnya Selama 2 Tahun
Dampak Pandemi, Perempuan Kepala Keluarga Makin Terjepit
Dampak Pandemi, Perempuan Kepala Keluarga Makin Terjepit
Mencuci Tangan
Menurut Fisika, Ini Alasan Kita Harus Mencuci Tangan Selama 20 Detik