Sainskita.com - Matahari akan berada di atas Ka'bah pada 26-28 Mei. Kamu bisa menjadikan fenomena ini untuk mencek kembali arah kiblat.
Dikutip dari akun @bmkgpadangpanjang, peristiwa tersebut hanya belaku untuk Indonesia bagian barat dan tengah bagian barat.
Fenomena ini sendiri berlangsung dua kali dalam setahun, yaitu pada 26-28 Mei pukul 16.18 WIB dan 14-16 Juli pada pukul 16.27 WIB.
Untuk bisa mencek arah kiblat, kamu bisa menyesuaikan jam yang kamu gunakan dengan jam atom BMKG di http://jam.bmkg.go.id atau http:ntp.bmkg.go.id.
Setelah itu, kamu bisa menggunakan alat yang dapat dijadikan tegak lurus pada permukaan yang datar seperti bandul, tiang, atau dinding bangunan yang tegak lurus dengan bidang datar.
Kemudian, kamu harus melakukan proses kalibrasi sejak lima menit sebelum dan sesudah 16.18 WIB atau 17.18 WITA yang merupakan waktu puncak terjadinya fenomena ini.
Baca Juga: Bagaimana Cara Menghitung Massa Sebuah Bintang di Langit
Selanjutnya, perhatikan arah bayangan yang terjadi saat waktu puncak. Tarik garis dari ujung bayangan hingga ke posisi alat.
Garis itulah arah kiblat yang sudah dikalibrasi dengan posisi matahari saat tepat di atas Ka'bah. [skt]