Sainskita.com - Salah satu fenomena astronomis yang ditunggu-tunggu di 2021 ini akan terjadi sepekan ke depan. Fenomena astronomis tersebut yaitu Gerhana Bulan Total (GBT).
Peneliti Pusat Sains Antariksa Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan), Andi Pangerang Hasanuddin, menerangkan GBT bakal terjadi pada 26 Mei.
Bukan hanya itu saja. Kata dia, gerhana bulan kali ini sangat spesial karena beriringan dengan terjadinya Perige, yakni ketika bulan berada di jarak terdekatnya dengan bumi.
Andi menjelaskan puncak gerhana terjadi pada pukul 18.18.43 WIB / 19/18.43 WITA / 20.18.43 WIT dengan jarak 357.464 kilometer dari bumi.
Sementara, puncak Perige terjadi pada pukul 08.57.46 WIB / 09.57.46 WITA / 10.57.46 WIT dengan jarak 357.316 kilometer dari bumi.
"Oleh karena itu, gerhana bulan kali ini juga dapat disebut sebagai Bulan Merah Super mengingat sudutnya yang lebih besar 13,77 persen dibandingkan dengan ketika berada di titik terjauhnya (apoge)," ujarnya dalam keterangan tertulis yang dimuat di laman edukasi sains Lapan seperti dikutip, Selasa (18/5/2021).
Andi menuturkan gerhana bulan kali ini lebih terang. Meski demikian, durasi fase total GBT kali cukup singkat yakni 14 menit 30 detik. [far]