Sainskita.com - Hiu menggunakan medan magnet bumi untuk melakukan navigasi jarak jauh dalam mengarungi lautan.
Hal tersebut terungkap berdasarkan hasil penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Current Biology.
Sebelumnya, hiu merupakan hewan yang sulit dipelajari oleh ilmuwan.
Hewan yang diketahui mengandalkan medan magnet untuk melakukan navigasi yaitu penyu, lobster, dan beberapa burung.
Dengan temuan ini, memungkinkan ilmuwan untuk memetakan lingkungan hiu di lautan dan cara hewan satu ini mempertahankan posisinya saat melakukan navigasi jarak jauh.
"Belum terpecahkan bagaimana hiu berhasil menavigasi selama migrasi ke lokasi yang ditargetkan," ujar Bryan Keller dari Florida State University Coastal and Marine Laboratory yang merupakan penulis utama penelitian ini seperti dilansir dari Earth Sky, Rabu (26/5/2021).
Namun, kata dia, penelitian ini mendukung teori bahwa hiu menggunakan medan magnet bumi sebagai GPS alam untuk membantu menemukan jalan.
Para ilmuwan telah mengetahui bahwa beberapa hiu melakukan perjalanan jauh, tahun demi tahun, ke lokasi spesifik yang sama.
Misalnya, hiu putih besar diketahui berenang bolak-balik antara Australia dan Afrika Selatan, selalu di lokasi yang sama persis dengan tahun sebelumnya.
"Seberapa keren hiu bisa berenang sejauh 20.000 kilometer pulang-pergi di lautan tiga dimensi dan kembali ke tempat yang sama? Ini benar-benar menakjubkan. Di dunia di mana orang menggunakan GPS untuk bernavigasi hampir di semua tempat, kemampuan ini benar-benar luar biasa," ungkap Keller.
Ilmuwan juga tahu bahwa hiu sensitif terhadap medan elektromagnetik. Jadi, hasil penelitian ini sudah lama menjadi sumber spekulasi, tapi sulit untuk diuji.
"Sejujurnya, saya terkejut itu berhasil. Alasan pertanyaan ini bertahan selama 50 tahun adalah karena hiu sulit dipelajari," terang Keller tentang metode penelitiannya.
Untuk mendapatkan jawaban, para peneliti menggunakan hiu bonnethead, hiu terkecil dalam keluarga martil.
Hiu ini diketahui kembali ke muara yang sama, yang merupakan zona transisi antara sungai dan lautan, setiap tahun.
Baca Juga: Sama Seperti Manusia, Ikan Merasakan Sakit dan Kehilangan Ingatan Seiring Bertambahnya Usia
Untuk mengetahui apakah hiu bonnethead mengandalkan peta magnet untuk menemukan jalannya, para peneliti membuat struktur seperti kandang dengan kabel tembaga di sekitar kolam hiu.
Para peneliti menciptakan kondisi medan magnet sebagaimana hiu akan ada di lokasi berbeda di bumi dengan menerapkan arus melalui kabel.
Peneliti kemudian menguji lokasi simulasi pada 20 hiu bonnethead muda yang ditangkap di alam liar secara satu per satu.
Jika hiu bisa merasakan medan, hiu kemudian akan pindah ke utara di medan yang disimulasikan berada di selatan.
Demikian pula, hiu akan berbelok ke selatan di medan yang disimulasikan berada di utara, dalam upaya mereka untuk kembali ke tempat mereka memulai, dalam hal ini, tempat mereka ditangkap.
Dan inilah yang sebenarnya terjadi, selama lokasi yang disimulasikan oleh medan magnet berada dalam jangkauan alami hiu.
Menariknya, medan magnet bumi tidak hanya membantu untuk melakukan navigasi, tetapi juga membantu hewan memetakan lingkungannya.
Baca Juga: Apakah Ular Memiliki Telinga
Hiu dapat mengumpulkan informasi spasial di sekitar mereka relatif terhadap lokasi mereka, dan hiu mampu mempertahankan arah yang sama. Gabungan kedua informasi ini memungkinkan hiu untuk bermigrasi ke lokasi targetnya.
Intinya, dengan menggunakan hiu bonnethead, para peneliti telah menunjukkan bahwa hiu mengandalkan medan magnet bumi untuk memetakan lingkungannya dan menavigasi jarak jauh saat bermigrasi. [skt]