{"id":560,"date":"2022-11-12T11:39:33","date_gmt":"2022-11-12T04:39:33","guid":{"rendered":"https:\/\/sainskita.com\/?p=560"},"modified":"2024-05-23T11:42:38","modified_gmt":"2024-05-23T04:42:38","slug":"macam-macam-pendekatan-geografi","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/sainskita.com\/macam-macam-pendekatan-geografi\/","title":{"rendered":"Macam-macam Pendekatan Geografi"},"content":{"rendered":"\n
Pendekatan dalam ilmu geografi<\/a> terdiri dari pendekatan keruangan, pendekatan kelingkungan atau ekologi, analisis kompleks wilayah.<\/p>\n\n\n\n Sebagai suatu disiplin ilmu, geografi<\/a> mempelajari suatu sistem alam yang terdiri atas bagian-bagian yang saling terkait. Aliran energi dalam suatu sistem menghasilkan perubahan. Perubahan yang berkesinambungan akan menghasilkan suatu bentuk keseimbangan sistem.<\/p>\n\n\n\n Suatu sistem mempunyai tiga bagian yang berbeda, yaitu bagian komponen, bagian input, dan bagian output. Salah satu contoh sistem sederhana yang banyak diketahui dan dikenal luas adalah sistem hi-fi. <\/p>\n\n\n\n Suatu sistem hi-fi tersusun dari beberapa komponen seperti amplifier, speaker, radio, tape, dan pemutar \u201dCompact Disk\u201d (CD). Ketika kita menghubungkan sistem hi-fi dengan aliran listrik dan menghidupkannya, energi listrik mengalir melalui sistem serta menghidupkan seluruh komponen. <\/p>\n\n\n\n Aliran energi ini disebut dengan input, sedangkan outputnya adalah musik yang kita dengar.<\/p>\n\n\n\n Pada sistem yang berfungsi baik, seluruh komponen harus tersambung bersama. Planet Bumi yang mempunyai banyak komponen dapat dilihat sebagai sistem yang kompleks dan sangat besar. <\/p>\n\n\n\n Di dalam sistem Bumi, input <\/em>adalah energi yang datang dari Matahari dan juga energi yang berasal dari dalam Bumi, seperti tenaga tektonik. Output <\/em>adalah perubahan konstan yang dapat dilihat di sekitar kita dalam lingkungan fisik dan manusia, seperti panas serta hujan.<\/p>\n\n\n\n Sistem Bumi memang suatu sistem yang kompleks, sehingga cara terbaik untuk mempelajarinya dengan memahami setiap komponen-komponennya dengan berbagai pendekatan dalam geografi. <\/p>\n\n\n\n Inilah geografi dari sudut pendekatan sistem. Pendekatan ini terus mengalami perkembangan hingga masa geografi modern. <\/p>\n\n\n\n Dalam geografi modern yang dikenal dengan geografi terpadu (Integrated Geography<\/em>) digunakan tiga pendekatan atau hampiran. Ketiga pendekatan tersebut, yaitu analisis keruangan, kelingkungan atau ekologi, dan kompleks wilayah. Berikut ulasan macam-macam pendekatan dalam ilmu geografi.<\/p>\n\n\n\n Dari namanya dapat ditangkap bahwa pendekatan ini akan menekankan pada keruangan. Pendekatan ini mendasarkan pada perbedaan lokasi dari sifat-sifat pentingnya seperti perbedaan struktur, pola, dan proses. Struktur keruangan terkait dengan elemen pembentuk ruang yang berupa kenampakan titik, garis, dan area. <\/p>\n\n\n\n Sedangkan pola keruangan berkaitan dengan lokasi distribusi ketiga elemen tersebut. Distribusi atau agihan elemen geografi ini akan membentuk pola seperti memanjang, radial, dan sebagainya. Nah, proses keruangan sendiri berkenaan dengan perubahan elemen pembentuk ruang. <\/p>\n\n\n\n Ahli geografi berusaha mencari faktor-faktor yang menentukan pola penyebaran serta cara mengubah pola sehingga dicapai penyebaran yang lebih baik, efisien, dan wajar. Analisis suatu masalah menggunakan pendekatan ini dapat dilakukan dengan pertanyaan 5W 1H seperti berikut ini.<\/p>\n\n\n\n Salah satu contoh kasus fenomena atau gejala alam adalah gempa bumi di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah, pada tanggal 27 Mei 2006. Gempa bumi merupakan suatu fenomena alam yang sangat merugikan manusia.<\/p>\n\n\n\n Analisis peristiwa gempa bumi di Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah, dilakukan dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan berikut.<\/p>\n\n\n\n Nah, dengan cara seperti ini kamu bisa menganalisis suatu gejala alam yang terjadi di sekitar wilayahmu. Bahkan bencana alam yang akhir-akhir ini mendera bangsa kita. <\/p>\n\n\n\n Sebagai perbandingan, kamu akan diberikan satu contoh lagi mengenai penggunaan pendekatan ini dalam analisis masalah geografi yang lain, yaitu analisis terjadinya banjir di Jakarta Untuk kesekian kali Jakarta banjir lagi. Yang paling akhir, bencana ini terjadi tanggal 1 Februari 2007. Banjir ini hampir merendam sebagian Jakarta. <\/p>\n\n\n\n Tahap pertama penerapan pendekatan keruangan dilakukan dengan melihat struktur, pola, dan proses keruangan di wilayah-wilayah sekitar Jakarta, seperti Bogor, kawasan puncak, dan Cianjur. <\/p>\n\n\n\n Pada tahap ini dapat diidentifikasi fenomena alam seperti kawasan hulu sungai. Setelah itu, pada tahap kedua dilakukan zonasi berdasarkan karakteristik kelerengannya, misalnya curam, agak landai, dan datar. Tahap ketiga ditinjau ketepatan pemanfaatan lahan di tiap- tiap zona. <\/p>\n\n\n\n Studi aspek fisik ini perlu ditambahkan dengan karakteristik penduduk di wilayah tersebut, seperti mata pencahariannya, tingkat pendidikan, keterampilan yang dimiliki serta kebiasaannya. <\/p>\n\n\n\n Melalui informasi ini dapat ditemukan keterkaitan antara kondisi alam dan manusia dengan terjadinya banjir. Pada akhirnya, dapat dirumuskan upaya penanggulangannya.<\/p>\n\n\n\n Pendekatan ini tidak hanya mendasarkan pada interaksi organisme dengan lingkungan, tetapi juga dikaitkan dengan fenomena yang ada dan juga perilaku manusia. Karena pada dasarnya lingkungan geografi mempunyai dua sisi, yaitu perilaku dan fenomena lingkungan. Sisi perilaku mencakup dua aspek, yaitu pengembangan gagasan dan kesadaran lingkungan. <\/p>\n\n\n\n Interelasi keduanya inilah yang menjadi ciri khas pendekatan ini. Menggunakan keenam pertanyaan geografi, analisis dengan pendekatan ini masih bisa dilakukan. Nah, perhatikan contoh analisis mengenai terjadinya banjir di Sinjai berikut dan kamu akan menemukan perbedaannya dengan pendekatan keruangan.<\/p>\n\n\n\n Untuk mempelajari banjir dengan pendekatan kelingkungan dapat diawali dengan tindakan sebagai berikut.<\/p>\n\n\n\n Analisis kompleks wilayah adalah berdasarkan kombinasi antara analisis keruangan dan analisis ekologi dengan menekankan pengertian \u201dareal differentiation<\/em>\u201d yaitu adanya perbedaan karakteristik tiap-tiap wilayah. Perbedaan ini mendorong suatu wilayah dapat berinteraksi dengan wilayah lain. <\/p>\n\n\n\n Perkembangan wilayah yang saling berinteraksi terjadi karena terdapat permintaan dan penawaran. Contoh analisis kompleks wilayah diterapkan dalam perancangan kawasan permukiman. <\/p>\n\n\n\n Langkah awal, dilakukan identifikasi wilayah potensial di luar Jawa yang memenuhi persyaratan minimum, seperti kesuburan tanah dan tingkat kemiringan lereng. Langkah kedua, identifikasi aksesibilitas wilayah. <\/p>\n\n\n\n Dari hasil identifikasi ini dirumuskan rancangan untuk jangka panjang dan jangka pendek untuk pengembangan kawasan tersebut.<\/p>\n\n\n\n Nah itulah macam-macam pendekatan dalam ilmu geografi. Semoga bermanfaat ya.<\/p>\n\n\n\n Sumber:<\/strong> Geografi, Departemen Pendidikan Nasional, 2009.<\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":" Pendekatan dalam ilmu geografi terdiri dari pendekatan keruangan, pendekatan kelingkungan atau...Lanjutkan Membaca<\/a><\/span>","protected":false},"author":1,"featured_media":561,"comment_status":"closed","ping_status":"closed","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"_jetpack_memberships_contains_paid_content":false,"footnotes":""},"categories":[119],"tags":[77,128],"yoast_head":"\n1. Pendekatan Keruangan<\/h2>\n\n\n\n
\n
\n
2. Pendekatan Kelingkungan atau Ekologi<\/h2>\n\n\n\n
\n
3. Analisis Kompleks Wilayah<\/h2>\n\n\n\n