Berita Sains hari ini dan informasi sains hari ini: Samudra Selatan disepakati sebagai samudra kelima di bumi.
Sainskita.com - Selama ini, kita mengenal ada empat samudra di bumi, yaitu Samudra Atlantik, Samudra Pasifik, Samudra Hindia, dan Lautan Arktik.
Namun, baru-baru ini, komunitas internasional menyepakati Samudra Selatan yang berada di sekitar Antartika sebagai samudra kelima di bumi.
Dilansir dari IFLSience, Rabu (16/6/2021), Samudra Selatan mendapatkan pengakuan menjadi samudra kelima di bumi berdasarkan keputusan National Geographic.
Keputusan ini diumumkan pada 8 Juni lalu yang bertepatan dengan Hari Samudra Sedunia. Dengan demikian, secara harfiah, Samudra Selatan pun akan terdapat di peta.
Sebelumnya, hanya ada empat samudra secara resmi diakui, dan mereka didefinisikan berdasarkan benua yang berbatasan dengannya.
Hal tersebut berbeda dengan Samudra Selatan yang tidak ditentukan oleh benua yang mengelilinginya.
Samudra ini ditentukan oleh Antarctic Circumpolar Current (ACC) atau arus yang mengalir dari timur ke barat di sekitar Antartika dan telah terbentuk 34 juta tahun yang lalu.
ACC berpusat pada garis lintang 60 derajat selatan. Arus menciptakan cincin tak terlihat di sekitar Antartika, di mana air lebih dingin dan kurang asin daripada di utara.
Namun, telah lama diperdebatkan oleh para ahli geografi apakah cincin samudra hanyalah perpanjangan dari Samudra Pasifik, Atlantik, dan Hindia, atau apakah itu adalah samudra yang berdiri sendiri.
Dewan Nama Geografis AS mengakui Samudra Selatan dan menyetujui namanya pada tahun 1999. Batas-batas yang diusulkan diajukan kepada Organisasi Hidrografi Internasional (IHO) pada tahun 2000, tetapi masih belum disepakati sekitar 21 tahun kemudian.
Berarti sementara, National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA) hanya mengakui Samudra Selatan sejak Februari tahun ini.
"Samudra Selatan telah lama diakui oleh para ilmuwan, tetapi karena tidak pernah ada kesepakatan internasional, kami tidak pernah secara resmi mengakuinya," kata ahli geografi National Geographic Society Alex Tait.
National Geographic Society telah membuat peta selama lebih dari satu abad dan telah mempekerjakan ahli geografi untuk mengawasi semua perubahan yang dibuat pada setiap peta yang diterbitkan sejak tahun 1970-an.
Mereka umumnya mengikuti IHO dalam hal nomenklatur laut. Oleh karena itu, pengakuan terbaru dari Samudra Selatan ini menandai pemutusan dari tradisi itu.
Baca Juga: Luar Biasa! Suku Maori Telah Taklukan Antartika 1.200 Tahun Sebelum Ekspedisi Eropa Dimulai
Diharapkan pengakuan tersebut akan meningkatkan kesadaran akan lautan baru dan ekosistemnya yang berbeda secara ekologis, dan juga mempromosikan upaya konservasi yang sangat dibutuhkan. [skt]