Sainskita.com - Para astronom menemukan rotasi terbesar di alam semesta yang belum pernah terlihat sebelumnya. Mereka membuat penemuan dengan memetakan gerakan galaksi dalam untaian yang disebut jaring kosmik.
Para astronom melihat alam semesta di mana terdapat filamen besar yang terbuat dari galaksi, dipisahkan oleh rongga raksasa.
Mereka menemukan bahwa sulur panjang galaksi dan materi ini, membentuk filamen kosmik yang luas dari jaring kosmik, berputar pada skala ratusan juta tahun cahaya.
Menurut astronom yang berasal dari Institut Leibniz untuk Astrofisika Potsdam dan bekerja sama dengan para ilmuwan di China dan Estonia tersebut, ini merupakan rotasi terbesar di alam semesta.
Para ilmuwan menggambarkan bahwa putaran rotasi terbesar di alam semesta tersebut berputar cepat karena dipengaruhi kekekalan momentum sudut
Hal tersebut diungkapkan ilmuwan dalam studi yang dipublikasikan pada 14 Juni 2021, di peer-review jurnal Nature Astronomi.
Astronom juga menjelaskan filamen kosmik pada dasarnya adalah jembatan penuh galaksi. Mereka mengatakan bahwa kelompok besar galaksi terletak di simpul, atau titik koneksi, dari web kosmik.
Filamen kosmik yang terbuat dari galaksi, sekarang dikenal berputar, membentang sangat jauh di antara gugusan galaksi.
Noam Libeskind di Institut Leibniz untuk Astrofisika Potsdam, penggagas proyek tersebut, mengatakan bahwa galaksi bergerak pada heliks atau pembuka botol seperti orbit, berputar-putar di sekitar tengah filamen saat berjalan di sepanjang itu.
Putaran seperti itu belum pernah terlihat sebelumnya pada skala yang begitu besar, dan implikasinya adalah bahwa pasti ada mekanisme fisik yang belum diketahui yang bertanggung-jawab untuk memutar objek-objek ini.
Dia juga menggambarkan filamen itu sendiri sebagai "silinder tipis. "Mirip dengan dimensi pensil, panjangnya ratusan juta tahun cahaya, tetapi diameternya hanya beberapa juta tahun cahaya," ujarnya sperti dilnasir dari EarthSky, Senin (21/6/2021).
Dia menambahkan sulur-sulur materi yang fantastis ini berputar. Pada skala ini, galaksi-galaksi di dalamnya sendiri hanyalah setitik debu. [skt]